MENGENAL WARNA KEPRIBADIAN
23.7.08
Bab 5
MENGENAL WARNA KEPRIBADIAN
Tujuan : Setelah menyelesaikan kegiatan ini diharapkan :
- Siswa dapat memahami karakteristik tiap warna kepribadian
- Siswa dapat mengenali karakteristik warna kepribadiannya sendiri
- Siswa dapat memahami perbedaan warna kepribadian dirinya dengan orang lain
Setiap manusia unik, masing-masing memiliki ciri tertentu yang berbeda-beda, misalnya dalam hal usia, sifat, kepribadian, dan lain-lain. Agar kamu bisa memahami dan bergaul secara lebih baik dengan orang lain, maka kamu perlu mengenal dirimu sendiri juga orang lain.
Menurut Taylor Hartman, Ph.D. dalam bukunya The Color Code (Kode Warna), salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengenal warna kepribadian. Menurutnya, kepribadian dibagi menjadi empat warna dasar dengan karakteristik masing-masing, yaitu warna kepribadian merah, biru, putih, dan kuning. Setiap warna memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut ini karakteristik masing-masing warna kepribadian. Pelajari dan renungkan, warna yang manakah yang merupakan kecenderungan warna kepribadianmu!
Warna Kepribadian : MERAH
Kekuatan/kelebihan MERAH
· Berpikir logis / masuk akal
· Tegas dan tidak bertele-tele
· Pandai berbicara dan terus terang
· Mandiri
· Berbakat menjadi pemimpin
· Tekun dalam mencapai sesuatu
· Berani mencoba hal baru
· Percaya diri
· Keterbatasan/kekurangan MERAH
· Biasanya mementingkan diri sendiri
· Suka membangkang / Sulit diatur
· Ngotot
· Sulit menjadi Pendengar yang baik
· Sulit memahami perasaan orang lain
· Banyak menuntut orang lain
· Suka mengkritik / menyalahkan, tapi kalau dikritik akan sangat marah
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk MENGEMBANGKAN DIRI
· Belajar untuk lebih memahami serta menghargai pendapat dan perasaan orang lain
· Hindarilah menyalahkan orang lain dalam kegagalan mereka
· Sadarilah bahwa aturan sama dengan mengarahkan, bukan mengekang
· Pujilah orang lain dan bantu mereka mengatasi masalah
· Tetapkan tujuan-tujuan yang ingin kamu capai
Tips untuk BERTEMAN dengan ‘MERAH’
· Sampaikan masalah secara logis, tidak bertele-tele
· Katakanlah dengan jelas perasaanmu, jangan mengharapkan mereka mengerti dengan sendirinya apa yang kamu rasakan
· Jangan mudah tersinggung oleh perkataannya yang ‘keras’ dan ‘pedas’
· Jangan pernah mempermalukan mereka
· Jangan menunggu mereka meminta pendapatmu
Warna Kepribadian : BIRU
Kekuatan / kelebihan BIRU
· Sopan
· Menjaga perasaan orang lain
· Disiplin dan rajin
· Setia
· Menghargai keindahan dan seni
· Kreatif
· Teratur
· Memperhatikan kepentingan orang lain
· Keterbatasan / kekurangan BIRU
· Mudah putus asa
· Sering merasa bersalah dalam hal kecil
· Mudah merasa tersinggung
· Emosional, kurang berpikir logis
· Mudah merasa ditolak orang lain
· Sulit memaafkan orang yang menyakitinya
· Merasa diri paling benar
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk MENGEMBANGKAN DIRI
· Jangan selalu memasukan ke dalam hati perkataan atau perilaku orang lain
· Belajar untuk memaafkan diri sendiri maupun orang lain
· Jangan menetapkan harapan terlalu tinggi
· Berpikirlah dengan akal sehat, jangan selalu menggunakan perasaan sebagai pedoman
· Tetapkan batas waktu 10 menit untuk mencemaskan apapun tiap hari, lalu singkirkan segala kekuatiranmu.
TIPS BERTEMAN dengan ‘BIRU’
· Bersikap peka dan berbicara lembut kepada mereka
· Berperilaku sopan dan tahu tatakrama saat berhadapan dengan mereka
· Dukung dan hargailah kreativitas mereka dengan tulus
· Jangan membuat mereka merasa bersalah
· Jangan bersikap kasar atau tidak sopan
Warna Kepribadian : PUTIH
Kekuatan PUTIH
· Tenang, suka merenung dan pendamai
· Sederhana
· Pendengar yang baik
· Sabar terhadap diri sendiri dan orang lain
· Baik hati
· Tidak banyak menuntut
· Mudah cocok dengan orang lain
· Biasanya menyukai dan disukai kebanyakan orang
Keterbatasan PUTIH
· Sering tidak menyelesaikan tugas
· Kurang peduli pada masalah yang terjadi
· Lamban dan terkesan malas
· Mudah terpengaruh pendapat atau perilaku orang lain
· Tidak punya pendirian
· Mudah merasa kalah / tidak percaya diri
· Sulit dimotivasi untuk maju
· Takut mengemukakan pendapat yang berbeda
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk MENGEMBANGKAN DIRI
l Katakanlah apa yang kamu pikirkan dan rasakan, agar orang lain dapat memahami dirimu
l Jangan suka menghindari masalah yang terjadi, selesaikanlah!
l Jangan takut berdebat atau menghadapi konflik
l Carilah rasa ‘mendesak’ untuk mendorong maju, belajar membuat batas waktu dalam mengerjakan tugas-tugasmu agar dapat selesai pada waktunya.
l Jangan terlalu membela diri atau merasa diserang bila orang lain mengkritik atau memberi saran, terimalah sebagai sarana untuk mengembangkan dirimu.
TIPS BERTEMAN dengan ‘PUTIH’
l Bersikaplah sabar dan lembut
l Tawarkan pilihan dan ide agar mereka mau ikut serta atau terlibat
l Dengarkanlah dengan diam perkataan mereka
l Jangan berbicara terlalu cepat
l Jangan memaksa mereka memimpin sesuatu
Warna Kepribadian : KUNING
Kekuatan / kelebihan Kuning
l Sangat optimis, jarang terlihat muram atau sedih
l Menyenangkan
l Mudah bergaul atau berteman di lingkungan baru
l Mudah diajak berbicara
l Menyukai pengalaman baru
l Bersemangat
l Senang bermain dan menghibur
l Mudah memaafkan diri sendiri dan orang lain
Keterbatasan / kekurangan Kuning
l Sering berbicara sebelum berpikir
l Kurang mau mendengarkan orang lain
l Terlalu banyak bicara
l Mudah lupa pada tugas, janji, dan perkataan orang lain
l Mendahulukan bermain dari pada belajar
l Sering menyela pembicaraan orang lain
l Sulit diandalkan pada saat terjadi masalah
l Mudah melupakan teman lama
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk MENGEMBANGKAN DIRI
l Belajar menjadi pendengar yang baik, jangan suka memotong pembicaraan orang lain
l Jangan bercanda keterlaluan sehingga menyinggung perasaan orang lain
l Perhatikan apa yang ‘perlu’ dari pada apa yang ‘menyenangkan’
l Buatlah perencanaan dan jadwal sehingga tidak banyak membuang waktu
l Selesaikan semua tugas sampai tuntas
Tips BERTEMAN dengan ‘KUNING’
l Jangan terlalu menganggap serius bila mereka bercanda, cobalah tertawa bersama mereka
l Jangan terlalu banyak mengkritik mereka
l Pujilah mereka dengan tulus
l Jangan terlalu berharap mereka akan berlama-lama memikirkan masalah
l Ingatlah bahwa mereka juga kadang-kadang mengalami masalah atau merasa sedih
Setelah mempelajari masing-masing warna kepribadian, dapatkah kamu menyimpulkan, manakah warna yang lebih kuat untuk menggambarkan kepribadianmu? Untuk lebih memudahkanmu mengenali mana warna yang lebih dominan dalam dirimu, isilah beberapa pertanyaan sederhana berikut ini.
Kegiatan 1
Petunjuk :
Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf yang merupakan pilihan jawaban yang paling menggambarkan seperti apa diri kamu pada umumnya. Pilihlah satu jawaban saja pada tiap nomor. Setelah menyelesaikan pertanyaan nomor 5, jumlahkan skor untuk setiap huruf.
1. Seandainya kamu dipilih menjadi Calon Ketua OSIS di sekolahmu. Bagaimana perasaanmu? Program apa yang akan kamu buat?
a. Yakin akan menang. Banyak hal baru dan menantang kamu rencanakan, seperti Lomba Debat, Lomba Arung jeram.
b. Merasa cemas, bagaimana kalau gagal. Program kamu penuh dengan kreativitas, seperti Apresiasi Seni, Pameran lukisan atau foto.
c. Biasa saja, terpilih syukur tidak juga tidak apa-apa. Program yang kamu buat sama seperti tahun sebelumnya.
d. Sangat antusias dan bersemangat. Banyak acara bermain dan bersenang-senang, seperti Rekreasi Bersama, Pentas Seni.
2. Sekolahmu akan membuat majalah sekolah, kamu diminta untuk memberikan karyamu. Apa yang akan kamu lakukan?
a. Menulis pendapat atau kritikan mengenai kondisi sekolah.
b. Membuat puisi yang indah atau cerpen yang romantis.
c. Entah harus melakukan apa, tapi kalau ditunjuk untuk membuat sesuatu boleh saja.
d. Menulis cerita lucu atau gambar yang pasti menarik perhatian pembaca.
3. Teman dekatmu mengatakan bahwa baju yang kamu kenakan tidak pantas, kamu akan :
a. Berdebat dan mengatakan bahwa baju yang dipakai temanmu tidak lebih pantas dari bajumu.
b. Merasa sakit hati dan malu, setelahnya baju itu tidak akan pernah dipakai lagi.
c. Tidak mempedulikannya, lagi pula tidak mengganggu orang lain.
d. Merasa panik dan bingung, bagimu penampilan adalah hal yang terpenting.
4. Saat guru memberikan Pekerjaan Rumah (PR), yang kamu lakukan biasanya :
a. Menyelesaikannya secepat mungkin jauh sebelum waktu pengumpulan.
b. Mengerjakannya dengan sungguh-sungguh dan teliti.
c. Menunda sampai batas waktunya lalu terburu-buru mengerjakan.
d. Pada waktu harus dikumpulkan lupa kalau ada PR dan kebingungan meminta bantuan teman untuk mengatasinya.
5. Teman kamu bertengkar dengan sahabat dekatnya, ia menceritakan kesedihan dan kekesalannya padamu. Apa yang kamu lakukan sebagai temannya?
a. Menasihati teman kamu panjang lebar.
b. Mendengarkannya baik-baik dan berpikir dalam-dalam sebelum memberikan nasihat kepadanya agar tidak salah dalam mengatasi masalah temanmu.
c. Mendengarkan dengan penuh perhatian tanpa memberikan banyak nasihat.
d. Menghibur temanmu dengan mengatakan hal-hal yang lucu atau mengajaknya nonton film komedi.
Merah (a)___ Biru (b) ___ Putih (c) ___ Kuning (d) ___
Bila jawaban yang terbanyak adalah a :
Kecenderungan warna kepribadianmu ialah MERAH.
Bila jawaban yang terbanyak adalah b :
Kecenderungan warna kepribadianmu ialah BIRU.
Bila jawaban yang terbanyak adalah c :
Kecenderungan warna kepribadianmu ialah PUTIH.
Bila jawaban yang terbanyak adalah d :
Kecenderungan warna kepribadianmu ialah KUNING.
Setelah mengenal warna kepribadianmu yang dominan, amatilah sekelilingmu. Menurutmu teman sebangkumu menunjukkan kecenderungan warna yang mana? Demikian pula dengan guru, orang tua, kakak, adik, dan mereka yang dekat denganmu baik di rumah maupun di sekolah. Dengan memahami warna kepribadian mereka, kamu bisa lebih mengetahui bagaimana sebaiknya berelasi dengan mereka, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari, sehingga kamu bisa berhubungan dengan lebih baik lagi.
Dalam pelajaran seni rupa atau fisika, kamu tentu telah mempelajari bahwa warna primer hanya terdiri dari tiga warna saja, namun pada kenyataannya di dunia ini ada begitu banyak macam warna. Hal ini terjadi dengan adanya pencampuran dari ketiga warna dasar atau primer tadi sehingga menghasilkan beragam warna. Demikian pula dengan warna kepribadian, meskipun warna dasarnya terdiri dari 4 macam, namun perpaduan beragam warna tersebut membuat masing-masing orang unik dan berbeda. Jarang sekali ada warna kepribadian seseorang yang murni salah satu warna saja, pada umumnya merupakan campuran dari berbagai warna kepribadian. Ketika kamu menyadari betapa beragamnya warna kepribadian masing-masing individu, belajarlah untuk menerima perbedaan itu dengan lapang dada!
15.4.08
Mengenal Dunia Remaja
1. Masa Remaja
Istilah remaja atau adolescence berasal dari kata Latin adolescere yang berarti ‘tumbuh’ atau ‘tumbuh menjadi dewasa’. Masa ini merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa.
Masa remaja dibagi menjadi tiga rentang usia, yaitu:
- Remaja Awal : 12 – 15 tahun
- Remaja Madya : 15 – 18 tahun
- Remaja Akhir : 19 – 22 tahun
Kebanyakan dari kalian berada di masa remaja awal atau sering disebut sebagai masa puber.
2. Ciri-ciri Remaja
- Masa remaja merupakan masa peralihan
Kamu mungkin pernah mendengar perkataan,”Kamu kan bukan anak kecil lagi” atau “Belum saatnya, kamu belum cukup dewasa!” yang ditujukan kepadamu. Mungkin pula kamu merasa bingung, di satu sisi kamu dianggap sudah bukan anak-anak lagi, namun juga belum dewasa. Jadi siapakah kamu sebenarnya? Anak-anak atau orang dewasa? Tentu saja bukan keduanya. Kamu adalah remaja. Remaja adalah masa dimana kamu bergerak meninggalkan masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
- Masa remaja merupakan masa perubahan
Dalam masa peralihan ini, banyak perubahan-perubahan yang akan kamu alami, diantaranya :
- Perubahan fisik / tubuh
Tubuh dengan cepat bertambah tinggi dan besar.
Remaja pria akan mengalami perubahan suara menjadi parau dan rendah, kulit berubah menjadi kasar, tumbuh bulu-bulu kumis, jambang, janggut, pada tangan, kaki, ketiak, dan organ kelamin. Hal penting pada masa ini adalah pertumbuhan organ reproduksi secara pesat, sehingga memungkinkan remaja pria, pada usia sekitar 14 – 15 tahun, mengalami mimpi basah’, yaitu keluarnya sperma, yang menunjukkan kematangan organ reproduksinya.
Remaja wanita akan mengalami perubahan bentuk tubuh menjadi wanita dewasa secara proporsional, yaitu pertumbuhan pada pinggul serta kelenjar yang akan menghasilkan air susu pada buah dada dan tumbuhnya bulu-bulu secara lebih terbatas, yaitu pada ketiak dan organ kelamin. Terjadi pula pertumbuhan organ reproduksi yang cepat, yaitu pada rahim dan ovarium yang menghasilkan sel telur dan hormon untuk kehamilan. Hal ini menyebabkan terjadinya siklus ‘menarche’ (menstruasi pertama), yang sering diiringi dengan sakit kepala, sakit punggung, kelelahan, putus asa, dan perasaan mudah tersinggung.
- Perubahan cara berpikir
Pada masa ini, pertumbuhan otak mencapai kesempurnaan, hal ini mengimbas pada kemampuan berpikir. Secara intelektual remaja dapat berpikir logis tentang hal-hal yang abstrak, mampu membuat rencana dan strategi untuk memecahkan masalah, dapat melakukan introspeksi diri, serta wawasan berpikirnya semakin luas.
- Perubahan emosi
Perubahan-perubahan yang kamu alami sering kali diikuti oleh adanya ketidakseimbangan hormon-hormon dalam tubuhmu yang membuat kamu lebih sensitif, reaktif, dan cenderung temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, murung, menarik diri). Jika tidak diwaspadai dan dikendalikan, maka mudah sekali remaja terlibat masalah dengan orang lain karena keadaan emosinya ini.
- Perubahan minat
Hal-hal yang kamu gemari pada masa kanak-kanak mungkin sudah tidak kamu minati lagi sekarang. Misalnya bermain rumah-rumahan dan boneka atau mobil-mobilan sudah kamu tinggalkan. Saat ini mungkin lebih menyenangkan bagimu untuk jalan-jalan dengan teman-temanmu atau berjam-jam menelpon teman sekelas yang tiap hari bertemu denganmu.
- Perubahan peran yang diharapkan
Remaja diharapkan dapat melepaskan diri dari ketergantungan terhadap orang tua, dapat mandiri melakukan tugas-tugasnya sendiri. Ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar, kamu masih didorong dan diingatkan dalam mengerjakan PR atau belajar, maka sekarang kamu diharapkan dapat melakukannya sendiri tanpa dorongan orang lain.
Perubahan-perubahan ini kerap kali menimbulkan kebingungan pada diri remaja. Di satu sisi remaja menginginkan dan menuntut kebebasan, namun di sisi lain ada ketautan untuk bertanggung jawab terhadap akibatnya dan meragukan kemampuan diri sendiri untuk dapat memikul tanggung jawab tersebut.
- Masa remaja sebagai masa mencari identitas
Siapakah saya? Apakah saya masih anak-anak atau sudah dewasa? Akan seperti apakah nantinya? Apakah nanti saya akan menjadi seorang ibu atau ayah? Apakah saya akan berhasil atau gagal?
Pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan oleh remaja tersebut menunjukkan adanya pencarian identitas diri. Kebanyakan remaja berusaha mendapatkan identitasnya dalam kelompok atau teman-teman sebayanya, misalnya dengan menyamakan cara berpakaian, berbicara, dan berperilaku. Ada keinginan untuk sama dan diterima oleh kelompoknya. Namun lambat laun akan timbul rasa tidak puas jika selalu sama dengan orang lain atau kelompok dan mulai mendambakan identitas diri yang sebenarnya.
- Masa remaja sebagai masa perkembangan kesadaran beragama
Seiring dengan perkembangannya, kemampuan remaja untuk berpikir dan menyoroti nilai-nilai agama pun berkembang. Remaja tidak sekedar lagi melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan tanpa memahami nilai dibaliknya. Sebaliknya remaja cenderung kritis dan sudah dapat membawa nilai-nilai agama ke dalam kehidupan sehari-hari.
- Masa remaja sebagai masa yang tidak realistik
Masa remaja sering dikatakan sebagai masa memakai kacamata merah jambu. Artinya remaja melihat dirinya dan orang lain sebagaimana yang diinginkannya dan bukan sebagaimana adanya, terlebih lagi dalam hal cita-cita. Seringkali cita-cita remja terlampau tinggi dan tidak realstik, tidak sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang dimiliki. Semakin tinggi dan tidak realistik cita-citanya, maka rasa sakit hati dan marah akan semakin meningkat bila cita-cita tersebut tidak terpenuhi.
Kegiatan 1
Buatlah kelompok 4 – 5 orang, masing-masing terdiri siswa putera saja atau puteri saja. Kemudian diskusikan ciri-ciri remaja dan perubahan-perubahan yang kalian alami dalam satu tahun terakhir. Tuliskan hasil diskusi pada kolom kreatif berikut ini!
Dalam setiap fase kehidupan manusia, ada tugas-tugas perkembangan yang harus dicapai. Misalnya saja belajar berbicara dan berjalan pada balita merupakan tugas perkembangan yang harus dikuasai untuk melangkah ke fase berikutnya. Bila tidak bisa dilakukan, maka telah terjadi penyimpangan pada perkembangannya. Pada remaja, tugas-tugas perkembangannya adalah :
- Menerima keadaan fisik apa adanya dan tidak rendah diri bila ada kelemahan
- Mandiri secara emosional dari orang tua atau figur lainnya yang setara dengan orang tua
- Mengembangkan kemampuan untuk berkomunikasi atara pribadi
- Bergaul dengan orang lain atau teman sebaya
- Menemukan tokoh atau orang yang dijadikan teladan untuk pencarian identitas diri
- Menerima diri dan yakin pada diri sendiri
- Menjalankan peran yang diharapan
- Memiliki kontrol diri atau pengendalian diri melalui nilai-nilai moral, prinsip dan falsafah hidup.
4. Masalah-masalah yang Sering Dihadapi Remaja
- Masalah yang timbul sehubungan dengan keadaan fisik
Adanya rasa canggung dalam bergaul dan menjalankan perannya, terdapat gejolak emosional seperti kecewa, bingung, dan risau atas keadaan dirinya.
- Masalah sosial dan nilai-nilai kehidupan
- Banyak perbedaan dan pertengkaran dengan orang tua atau orang dewasa lain
- Pergaulan dengan teman sebaya yang tidak terbina dengan baik, maka akan membuat remaja mudah terperosok pada kenakalan remaja / perbuatan anti sosial seperti minum minuman keras, narkoba, dll.
- Masalah perkembangan perilaku
Remaja mudah terbawa dan bergerak mengikuti kegiatan-kegiatan pengrusakan dan spontan tanpa pikir panjang.
Kegiatan 2
Berikut ini adalah masalah mungkin dialami oleh para remaja seusia kalian. Masih dalam kelompok yang sama, diskusikanlah bagaimana cara mengatasi masalah-masalah tersebut, bila ada diantara kalian ada yang pernah mengalaminya, ceritakanlah apa yang kalian rasakan dan lakukan saat itu!
Kasus Yuli
Setiap pulang sekolah Yuli merasa risau, bingung, dan kecewa dengan dirinya. Rasanya setiap orang nampak lebih dari dirinya, lebih cantik, lebih pintar, lebih disenangi oleh teman-teman. Lihat saja Hani, teman sebangkunya, sudah selalu mendapat nilai matematika tertinggi, cantik, rambutnya panjang indah, jago puisi dan basket, jadi anggota OSIS pula. Sedangkan dirinya sungguh tidak bisa dibandingkan. Semakin lama Yuli semakin kecewa pada dirinya sendiri, sehingga ia jadi malas untuk belajar dan bermain dengan teman-temannya.
Apa yang harus dilakukan Yuli agar ia bisa merasa nyaman dengan dirinya sendiri?
Pemecahan kasus Yuli
Kasus Aditya
Sejak masuk SMP, Aditya merasa orang tuanya tidak mengerti keadaan dirinya, selalu mengekang dan mengatur apa yang harus dilakukannya. Misalnya saja waktu ia sedang asyik-asyiknya main game komputer, ibu menyuruhnya belajar dan mengerjakan PR. Padahal itu kan bisa dikerjakan nanti saja. Selain itu beberapa kali ia dimarahi ayahnya karena terlambat pulang sekolah, memang saat itu Aditya dengan teman-temannya bermain basket di lapangan sekolah sampai sore. Sebenarnya Aditya sayang pada kedua orang tuanya, namun ia merasa banyak sekali perbedaan pendapat dengan mereka. Padahal waktu dulu tidak seperti itu.
Apa yang harus dilakukan Aditya agar ia bisa berdamai dengan kedua orang tuanya?
Pemecahan kasus Aditya